Kami Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah Bangsa Islam yang dibangkitkan Allah SWT sebagai mahluk Manusia akhir Zaman yang hidup dalam naungan Pemerintah Islam.
Kami bukanlah suatu bangsa yang lahir berdasarkan Ras, suku, bahasa atau
wilayah dan juga bukan bangsa yang lahir atas pemetaan geograpi ciptaan manusia.
Kami adalah Bangsa Islam dengan sistem yang berdiri sendiri baik secara konsepsi maupun pelaksanaan tanpa campur tangan orang-orang kafir dan Musuh-musuh Islam.
Visi dan Misi Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
VISI NEGARA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Mempersatukan
umat islam diseluruh penjuru dunia menjadi satu front kekuatan dalam
menghadapi kekafiran, kemusryikan dan kemunafikan sehingga menjadi Satu
Bangsa dengan Pemerintahan Islam seperti pada masa Rasulullah dan Masa
Khulafaur Rasyidin yang didengar perkataannya dan ditakuti gerakannya.
MISI NEGARA AD KHILAFAH ISLAM DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
1. Mengarahkan manusia untuk menyembah Allah semata dan menyingkirkan semua kendala yang menghalanginya.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. QS. Adza Dzariaat 56.
Dan
sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk
menyerukan Sembahlah Allah esakanlah Dia dan jauhilah thaghut. QS. An
Nahl:36
Sesungguhnya
Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita
gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun
melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. QS. Fathir:24
2. Menjalankan Amar Ma'ruf Nahi Munkar dan Beriman Kepada Allah.
Kamu
adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang makruf dan melarang dari yang mungkar serta beriman kepada Allah.
QS Ali Imran:110
3. Penyampaian Dakwah Islam Kepada Semua Manusia
Sabda Rasulullah SAW:
Sesungguhnya
Allah pernah melipat bumi untukku, lalu aku melihat seluruh bagian
timur dan baratnya, dan sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai apa
yang pernah dilipatkan Allah Kepadaku. (HR Muslim, AbuDawud, Tirmidzi).
4. Menghapus Fitnah dan Kemusyrikan dari Kehidupan Manusia
Dan
perangilah mereka supaya tidak ada fitnah(kemusyrikan) dan supaya agama
itu semata-mata hanya bagi Allah tidak disembah selain dari-Nya. Jika
mereka berhenti dari kekafiran Maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa
yang mereka kerjakan. QS. Al Anfal:39
5. Penaklukan Kota Roma (Italy)
Rasulullah SAW ditanya, "Manakah diantara dua kota yang akan ditaklukkan terlebih dahulu, kota Constatinopel atau Roma?"
kemudian Rasulullah SAW menjawab, "Kota Heraclius akan ditaklukan terlebih dahulu, yakni kota Constantinopel" (HR Ahmad)
6.
Memerangi semua manusia sampai mereka memberi kesaksian : Tiada Ilah
kecual Allah dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, menegakan shalat
dan menunaikan zakat. dan tidak berhenti memerangi mereka sampai mereka
melakukannya.
Sabda Rasulullah SAW:
Aku
diperintahkan memerangi manusia sehingga mereka bersaksi, tidak ada
Ilah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul Allah,
menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melakukan
itu, maka mereka telah melindungkan darah dan harta mereka dariku,
kecuali karena hak Islam, dan perhitungan mereka terserah kepada Allah.
(HR Bukhari Muslim).
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (Al-Hasyr: 7)
Tidak
akan terjadi hari kiamat sehingga kaum Musiminin memerangi kaum Yahudi.
Kemudian Kaum Muslimin membunuh mereka sehingga orang Yahudi
bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon itu berkata,
"Wahai Muslim, wahai hamba Allah, dibelakangku ada seorang Yahudi,
kemarilah dan bunuhlah dia !". kecuali pohon farqad, karena ia pohon
Yahudi. (HR Bukhari Muslim)
Inilah
pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan RasulNya kepada
orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan
perjanjian (dengan mereka)
Maka
berjalanlah kamu (kaum musyrikin) di muka bumi selama empat bulan dan
ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat melemahkan Allah,
dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir
Dan
(inilah) suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat
manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan RasulNya
berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu (kaum
musyrikin) bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu
berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat
melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih.
Apabila
sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin
itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah
mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan
mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada
mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha
Penyayang.
Dan
jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah,
kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu
disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.
Bagaimana
bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan RasulNya dengan
orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan
perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil haraam maka selama mereka
berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap
mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
Bagaimana
bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang
musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu,
mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak
(pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan
mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian).
Mereka
menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, lalu mereka
menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa
yang mereka kerjakan itu.
Mereka
tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan
tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang
melampaui batas
Perangilah
mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan)
tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu
terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. (Q.S. At-Taubah: 1-16)
“Perangilah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada hari
akhir, mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan
Rasul-Nya, dan mereka tidak beragama dengan agama yang benar, (yaitu
orang-orang) yang diberikan kitab kepada mereka, sampai mereka membayar
jizyah dengan patuh, sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS.
At-Taubah: 29).
“Hai orang-orang yang beriman, perangilah
orang-orang kafir yang di sekitar kalian itu, dan hendaklah mereka
mendapatkan kekerasan dari kalian.” (QS. At-Taubah: 123).
“dan perangilah orang-orang musyrik itu semuanya” (QS. At-Taubah: 36).
“Dan perangilah mereka, sehingga tidak ada fitnah lagi dan ketaatan itu semata-semata hanya milik Allah”(Q.S. Al-Baqarah: 193).
“Diwajibkan atas kalian berperang” (Q.S. Al-Baqarah: 216).
“Jika kalian tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah akan mengazab kalian dengan azab yang pedih(Q.S. At-Taubah: 39).
“Perangilah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada hari
akhir, mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan
Rasul-Nya, dan mereka tidak beragama dengan agama yang benar, (yaitu
orang-orang) yang diberikan kitab kepada mereka, sampai mereka membayar
jizyah dengan patuh, sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (Q.S. At-Taubah: 29).
“Hai
orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar
kalian itu, dan hendaklah mereka mendapatkan kekerasan dari kalian.” (Q.S. At-Taubah: 123).
Diriwayatkan dari Anas, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Perangilah orang-orang musyrik dengan harta kalian, tangan kalian dan lidah kalian.” (Diriwayatkan oleh Nasa’i).
Diriwayatkan dari Anas juga bahwa Nabi saw. bersabda: “Sepagi atau sesore di jalan Allah lebih baik dari dunia dan isinya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari).
Bukhari meriwayatkan juga bahwa Nabi saw. bersabda: “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka berkata: Tiada Tuhan selain Allah.”
Imam Ahmad dan Abu Daud meriwayatkan dari Anas, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Jihad
berlaku sejak Allah mengutusku sampai umat terakhirku memerangi Dajjal.
Dia tidak dibatalkan oleh kelaliman orang yang lalim, dan tidak pula
oleh penyelewengan orang yang menyeleweng.”
Diriwayatkan dari Zaid bin Khalid, dia berkata: “Barangsiapa
mempersiapkan seorang pejuang di jalan Allah, maka dia telah berperang.
Dan barangsiapa menggantikan pejuang tersebut dalam keluarganya, maka
dia telah berperang.” (Diriwayatkan oleh Abu Daud).
Diriwayatkan
dari Atha’ bin Yazid Al-Laitsi, bahwa Abu Sa’id Al-Khudri menceritakan
hadits kepadanya. Dia berkata: Dikatakan: “Wahai Rasulullah, siapakah
manusia yang paling utama?” Rasulullah saw. menjawab: “Seorang mukmin
yang berjihad di jalan Allah dengan jiwanya dan hartanya.” (Diriwayatkan
oleh Bukhari).
Beliau saw. juga bersabda: “Barangsiapa
mati, sedang dia belum berperang dan jiwanya belum berbicara tentang
peperangan, maka dia mati di atas dahan kemunafikan.”
Diriwayatkan dari Ibnu Abi Aufa, bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Dan ketahuilah bahwa surga itu berada di bawah naungan pedang.” (Diriwayatkan oleh Bukhari).
Rasulullah saw. bersabda: “Berperanglah
dengan nama Allah di jalan Allah. Perangilah orang yang kufur terhadap
Allah. Berperanglah, jangan berkhianat, jangan melanggar janji, jangan
memotong bagian tubuh, dan jangan membunuh anak kecil.
Jika
kamu menemui musuh orang-orang musyrik, maka serulah mereka kepada tiga
pekerti (pilihan). Manapun di antara ketiganya yang mereka penuhi, maka
terimalah dan berhentilah memerangi mereka.
Serulah mereka kepada Islam. Jika mereka memenuhi seruanmu, maka terimalah dan berhentilah memerangi mereka.
Lalu
serulah mereka untuk berpindah dari tempat tinggal mereka menuju tempat
tinggal kaum muhajirin. Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa jika
mereka melakukan itu, bagi mereka hak yang dimiliki oleh kaum muhajirin
dan atas mereka kewajiban yang dimiliki oleh kaum muhajirin.
Jika
mereka menolak untuk berpindah dari tempat tinggal mereka, maka
beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka menjadi seperti orang-orang
muslim Badui; tidak berlaku atas mereka hukum Allah yang berlaku atas
kaum mukminin, dan mereka tidak mendapat ghanimah an fai` sedikit pun kecuali jika mereka berjihad bersama kaum muslimin.
Jika
mereka menolak, maka mintalah jizyah dari mereka. Jika mereka memenuhi
permintaanmu, maka terimalah dan berhentilah memerangi mereka.
Dan jika mereka menolak, maka mintalah bantuan Allah atas mereka dan perangilah mereka.” (Diriwayatkan oleh Ahmad).
Orang-orang
yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka hendaknya mereka
jangan membantu orang-orang musyrik namun setiap kali mereka berjanji
mereka mengkhianatinya dan mereka tidak takut kepada Allah sewaktu
mereka berbuat khianat.
Jika
kamu menjumpai mereka dalam peperangan, maka hancurkanlah orang-orang
yang di belakang mereka dengan menumpas mereka dan yang berada dalam
barisan depan dengan membasmi dan menghukum mereka supaya orang-orang
yang berada di belakang mereka dapat mengambil pelajaran QS Al Anfaal
8:55-57